POSITIVE REINFORCEMENT UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR DI KELAS PADA ANAK AUTIS

Authors

  • Muhammad Nur Hidayah STAI Muhammadiyah Probolinggo

DOI:

https://doi.org/10.46773/al-athfal.v1i1.78

Keywords:

positive reinforcement, konsentrasi belajar, autis, anak.

Abstract

Subjek laki-laki berusia 15 tahun yang mengalami gangguan autis. Metode asesmen yang dilakukan pada subjek berupa observasi, wawancara terhadap orang tua dan guru, pemberian tes intelegensi standar prgressive matrices (SPM) serta autism spectrum disorder screening questionnaire (ASDSQ). Permasalahan pada subjek adalah seringnya keluar masuk kelas saat pelajaran berlangsung sehingga proses belajar mengajar terganggu. Intervensi yang diberikan adalah modifikasi perilaku dengan teknik positive reinforcement yang disusun sebanyak 7 sesi. Tujuan pemberian intervensi tersebut untuk meningkatkan konsentrasi belajar dengan menurunkan frekuensi perilaku keluar masuk kelas saat pelajaran berlangsung. Hasil dari pemberian intervensi ini adalah menurunnya frekuensi perilaku keluar masuk kelas, yang sebelum pelaksanaan intervensi berjumlah 8 kali, namun setelah pelaksanan intervensi menurun menjadi 5 kali. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari dukungan dan komitmen orang tua dan guru.

References

American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder (Fifth Edition). United States of America: America Psychiatric Publishing.

Boeree, C. G. (2010). Personality theories. Yogyakarta: Prismasophie

Corey, G. (1999). Teori dan praktek “konseling dan psikoterapi”. Bandung: Refika Aditama

Davison, G. C., Neale, J. M., & Kring, A. M, 2006. Psikologi Abnormal. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Martin, G. & Pear, J. (2005). Behavior modification: what it is and how to do it. New ajersey: Pearson Prentice Hall

Miltenberger, R.G. (2004). Behavior Modification Principles and Procedures (Third Edition). USA: Thomson Learning Academic Resource Center.

Ulfa, M. Benyamin, P., & Wibowo, S. K. A., (2012). Komunikasi instruksional pada “terapi tingkah laku operant conditioning” bagi anak difable mental ringan dalam penyesuaian diri. Ejurnal mahasiswa universitas padjajaran, 1 (1), 1-14.

Downloads

Published

2022-07-25

Issue

Section

Articles