KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER ANAK USIA DINI MENURUT KIHAJAR DEWANTARA DAN MARIA MONTESSORI
DOI:
https://doi.org/10.46773/muaddib.v4i1.188Abstract
Tindakan yang dilakukan oleh seseorang yang bersifat nyata itu merupakan makna dari hasil pendidikan karakter yang dapat membentuk kepepribadiannya seseorang. Hal tersebut dilalui dengan pendidikan budi pekerti sehingga terbentuknya keperibadian di dalam diri seseorang. Seseorang akan bertinh laku dengan baik, bertanggung jawab, jujur, kerja keras, lemah lembut menghormati sesama dan juga penuh kasih saying. Hal itu dapat dilihat secara nyata pada tingkah laku seseorang. Konsep Pendidikan yang dimiliki oleh Ki Hajar Dewantara adalah bersifat pribumi. Sistem pendidikannya adalah system among dengan artian bersendikan kodrat alam dan merupakan system pendidikan yang bersifat kekeluargaan dan kemerdekaan terhadap anak supaya mereka dapat berkembang dan tumbuh dengan dasar kekuatannya sendiri Penyusunan metodenya Montessori merupakan sebuah metode pendidikan bagi anak-anak yang berdasar pada teori terhadap perkembangannya anak. Adapun metode tersebut berkarakteristik menekankan terhadap aktifitas anak dan adaptasi dilingkungan tempat belajarnya serta menyesuaikan terhadap level berkembangnya anak. Aktifitas fisik dan peran dalm menyerap kemampuan yang praktis dan konsep pembelajaran.
Dari lingkungan sekolah konsep untuk Pendidikan anak diusia dini menurut Maria Montessori dan Ki Hajar dewantara juga ditemukan kesamaan dan juga ditemukan perbedaannya. Melihat persamaannya dilingkungan sekolah sama-sama mempunyai pendapat.Seprti halnya disekolah Casa Dei Bambini dan juga taman indria. Keduanya tersebut berpendapat sama bahwasanya media dalam pembelajaran menggunakan media dalam belajar yang bersifat alamiah dan pembelajaran nyata dari alam itu lebih menarik dibandingkan menggunakan media yang dibuat. Tempat dilaksanakannya pendidikan terhadap anak diusia dini dalam pemikiran Maria Montessori anak didik dfokuskan diruang kelas dan juga diditempatnya anak-anak pada saat bermain yang telah dirancangnya. Berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara bahwasanya tempat untuk dilaksanakannya Pendidikan terhadap anak tidak hanya dilingkungan sekolah. Mereka dapat melaksanakan pembelajarannya dilingkungan masyarakat dan juga dilingkungan keluarga. Jadi pemikirannya lebih meluas Pendidikan terhadap anak itu harus saling didukung oleh tiga lingkungan tersebut
References
Abil, I. (2021). 2021. 5(02), 53—64.
Adpriyadi. (2018). Pendidikan Karakter Anak Usia dini Persepektf Ki hjar Dewantara. 1(1).
Ananda, R. (2017). Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Implementasi Nilai-nilai Moral dan Agama pada Anak Usia Dini. 1(1), 19—31. https://doi.org/10.31004/obsesi.v1i1.28
Anisah, N. (2009). Pendidikan Karakter Dalam Perspektif Ki Hajar Dewantara. MUDARRISA: Jurnal Kajian Pendidikan Islam, 1(1), 117. https://doi.org/10.18326/mdr.v1i1.117-160
Audi, J. (2020). Jurnal audi. 3359(15).
Böhm, W. (2019). Maria Montessori. Maria Montessori. https://doi.org/10.30965/9783657767601
Dheasari, A. E. (2020). Al-Athfal : Jurnal Pendidikan Anak Abstrak. 1(1), 21—27.
Elytasari, S. (2017). Esensi Metode Montessori dalam Pembelajaran Anak Usia Dini. Jurnal Arraniry, 3(1), 59—73.
Harimulyo, M. S., Prasetiya, B., & Muhammad, D. H. (2021). Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Dalam Kitab Risalatul Mu’awanah Dan Relevansinya. Jurnal Penelitian IPTEKS, 6(1), 72—89. https://doi.org/10.32528/ipteks.v6i1.5253
Ibrahim, M. (2018). Relevansi Konsep Pendidikan Karakter Menurut Ki Hajar Dewantara dengan Kurikulum 2013. 1, 19.
Irsad, M. (2018). Metode Maria Montessori Dalam Perspektif Filsafat Pendidikan. Jurnal Komunikasi Pendidikan, 1(1), 51. https://doi.org/10.32585/jkp.v1i1.16
Literate, S., & Indonesia, J. I. (2020). View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk. 274—282.
Maharany, S., Kasiari, N., Firdaus, W., Pendidikan, J., Islam, A., Tinggi, S., Islam, A., & Probolinggo, K. (2021). Qurrota A’yuni ,. 5(02), 64—76.
Mudana, I. G. A. M. G. (2019). Membangun Karakter Dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Jurnal Filsafat Indonesia, 2(2), 75. https://doi.org/10.23887/jfi.v2i2.21285
Muhammad, D. H., Deasari, A. E., & Dirgayunita, A. (2021). Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis Psikologi Islam. Jurnal Pendidikan Islam Al-Ilmi, 4(1), 21—33. https://doi.org/10.32529/al-ilmi.v4i1.821
Muhammad, D. H., & Susandi, A. (2022). The Role of Islamic Religious Education Subject Teachers in Instilling Students ’ Religious Values The Role of Islamic Religious Education … A . Pendahuluan Kultur bangsa Indonesia , dalam penjelasan Hary ( Hary , 2013 ), menempatkan profesi guru pada pos. Journal of Contemporary Islamic Education, 2(1), 63—74.
Munif, M. (2017). Strategi Internalisasi Nilai-Nilai Pai Dalam Membentuk Karakter Siswa. Edureligia; Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(2), 1—12. https://doi.org/10.33650/edureligia.v1i2.49
Nugroho, G. (2018). Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP Universitas Muhammadiyah Cirebon.
Prasetiya, B. (2018). Peningkatan Kemampuan Guru Madrasah Dalam Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas Di Probolinggo. 441—465.
Prasetiya, B., Hadi, S., & Khoiriyah. (2018). Analisis Kuantitatif Korelasi Pendidikan Agama dalam Keluarga dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam. Jurnal Al-Ta’dib, 11(2), 91—108.
Rofi, S., Prasetiya, B., & Agus Setiawan, B. (2019). Pendidikan Karakter Dengan Pendekatan Tasawuf Modern Hamka dan Transformatif Kontemporer. Intiqad: Jurnal Agama Dan Pendidikan Islam, 11(2), 396—414. https://doi.org/10.30596/intiqad.v11i2.2658
Setyowahyudi, R. (2020). Pemikiran Ki Hajar Dewantara dan Maria Montessori tentang Pendidikan Anak Usia Dini. PAUDIA : Jurnal Penelitian Dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, 9(1), 17—35. https://doi.org/10.26877/paudia.v9i1.5610
Sugiarta, I. M., Mardana, I. B. P., Adiarta, A., & Artanayasa, W. (2019). Filsafat Pendidikan Ki Hajar Dewantara (Tokoh Timur). Jurnal Filsafat Indonesia, 2(3), 124. https://doi.org/10.23887/jfi.v2i3.22187
Suna, Ari Susandi, D. H. M. (2022). JPDK : Volume 4 Nomor 1 Tahun 2022 Research & Learning in Primary Education. 4, 1—7.
Sunarti, C., Uwie, W., & Sumitra, A. (2018). Pembentukan Karakter Mandiri Pada Anak Usia Dini Melalui Metode Montessori Di Tk Almarhamah Cimahi. CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif), 1(2), 47. https://doi.org/10.22460/ceria.v1i2.p47-57
Susandi, A. S., Luayyin, R. H., & Dirgayunita, A. (2021). Aktualisasi Diri Untuk Mengurangi Perilaku Bullying Pada Anak. Jurnal Visi Ilmu Pendidikan, 13(2), 72. https://doi.org/10.26418/jvip.v13i2.45698
Syafri, F. (2013). Maria Montessori, (Gerald Lee Gutek, ed.)., Metode Montessori . (Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2013). H.1-5. PENDIDIKAN ANAK USIA DINI MENURUT MARIA MONTESSORI Fatrica, 1—13.
Wijayanti, A. (2021). Pendidikan Karakter Anak Usia Dini di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan Modern, 6(03), 130—140. https://doi.org/10.37471/jpm.v6i03.248