ANALISIS YURIDIS TERHADAP DISPENSASI KAWIN KARENA HAMIL DI LUAR NIKAH (Studi Putusan Pengadilan Agama Kota Padangsidimpuan Nomor: 7/Pdt.P/2024/PA.Pspk)

Authors

  • Rosari Damayanti Hasibuan UIN Syahada Padangsidimpuan
  • Ibrahim Siregar UIN Syahada Padangsidimpuan
  • Putra Halomoan Hsb UIN Syahada Padangsidimpuan

DOI:

https://doi.org/10.46773/usrah.v6i4.2403

Abstract

Marriage regulations establish a minimum age requirement to reduce the prevalence of early marriages, one of which is implemented through the marriage dispensation mechanism. Premarital pregnancy frequently becomes the primary basis for requesting such dispensations, as it is perceived as an urgent circumstance. This study aims to evaluate the effectiveness of legal provisions governing marriage dispensation in the context of non-marital pregnancy. A descriptive empirical-juridical approach was employed, utilizing secondary data from literature review and document analysis of the Religious Court Decision of Padangsidimpuan No. 7/Pdt.P/2024/PA.Pspk, complemented by primary data obtained through interviews with relevant stakeholders. The findings reveal that marriage dispensation due to pregnancy outside wedlock holds legal legitimacy under Article 53 of the Compilation of Islamic Law, which permits marriage without postponement until childbirth. In its ruling, the panel of judges granted the petition while imposing litigation costs of Rp510,000.00 on the applicant. These results underscore that the granting of marriage dispensation requires both valid evidence and the confirmation of an urgent situation.

References

Ahmad, M. (2019). Legal framework on child marriage in Malaysia: A comparative overview. Institute of Islamic Understanding Malaysia (IKIM) Press.

Alam, N. (2021). Dinamika pertimbangan hakim dalam penetapan dispensasi nikah di Pengadilan Agama Enrekang [Tesis, IAIN Parepare]. IAIN Parepare Repository. https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/2229/

Asman. (2020). Hamil di luar nikah dan status nasab anaknya. Shar-E: Jurnal Kajian Ekonomi Hukum Syariah, 6(1), 1–16. https://doi.org/10.35961/share.v6i1.142

Asshiddiqie, J. (2010). Perihal undang-undang di Indonesia. Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI.

Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI. (2023). Laporan tahunan 2022: Dispensasi kawin. Mahkamah Agung RI. https://badilag.mahkamahagung.go.id/

Bungin, B. (2007). Penelitian kualitatif: Komunikasi, ekonomi, kebijakan publik, dan ilmu sosial lainnya (Edisi Kedua). Kencana.

Hidayati, N. (2022). Pertimbangan hakim dalam pengabulan dispensasi nikah akibat kehamilan di luar nikah di Pengadilan Agama Bandung. Jurnal Hukum Islam dan Peradilan, 10(1), 45–62. https://doi.org/10.29080/jhip.v10i1.987

Instruksi Presiden Republik Indonesia. (1991). Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1991 tentang Penyebarluasan Kompilasi Hukum Islam. Lembaran Negara Republik Indonesia.

Iriyanto, D. P. (2024). Labelling terhadap fenomena remaja perempuan married by accident. Jurnal Ranah Research, 6(5), 13. https://jurnal.ranahresearch.com/index.php/R2J/article/view/1395

Mahkamah Agung Republik Indonesia. (2019). Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2019 tentang Pedoman Mengadili Permohonan Dispensasi Kawin.

Marzuki, P. M. (2009). Penelitian hukum. Kencana.

Marzuki, P. M. (2017). Penelitian hukum (Edisi Revisi). Kencana.

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (3rd ed.). SAGE Publications.

Mustopa, B. (2023). Pernikahan hamil di luar nikah perspektif hukum Islam. Maddika: Journal of Islamic Family Law, 4(1), 8. https://doi.org/10.35316/maddika.v4i1.2872

Naila, F. U. (2023). Pemberian dispensasi kawin pasca berlakunya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan menurut teori efektivitas hukum dan sadd al-dzariah: Studi perkara dispensasi kawin di Pengadilan Agama Muara Bulian [Tesis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta]. UIN Jakarta Repository.

Nurwandi, A. (2021). Analisis pernikahan wanita hamil di luar nikah menurut mazhab Syafi’i dan Kompilasi Hukum Islam. Jurnal Penelitian Medan Agama, 12(1), 3. http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/jpma/article/view/5729

Republik Indonesia. (1974). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 1.

Republik Indonesia. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 157.

Republik Indonesia. (2019). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 186.

Sari, A. (2020). Analisis dispensasi kawin pada remaja Indonesia. Jurnal Hukum Keluarga Islam, 8(2), 115–130.

Soekanto, S. (2013). Faktor-faktor yang mempengaruhi penegakan hukum. Rajawali Pers.

Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Tanjung, D. (2021). Menikahi wanita hamil di luar nikah (perspektif fikih dan Kompilasi Hukum Islam). Jurisprudensi, 13(2), 48. https://doi.org/10.23917/jurisprudensi.v13i2.9285

World Health Organization (WHO). (2021). Preventing early marriage: Global health strategies for adolescents. WHO Press.

Yuwanda, R. (2024). Studi kasus mengenai coping stress pada remaja yang nikah muda akibat married by accident. Jurnal Riset Psikologi, 7(1), 43–44. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/character/article/view/54321

Downloads

Published

2025-10-02

Issue

Section

Articles