PERNIKAHAN BEDA AGAMA: KAJIAN NORMATIF DAN PSIKOLOGIS DALAM KONTEKS MASYARAKAT URBAN
DOI:
https://doi.org/10.46773/usrah.v6i4.2437Abstract
Marriage is a fundamental aspect of human life, governed by religion, custom, and state law. In Indonesia, where five religions are officially recognized, interfaith social interactions are common, including in marriage. Although most religions in Indonesia prohibit interfaith marriages, such unions still occur, particularly in urban communities. This study aims to examine the dynamics of interfaith marriage and the reasons behind couples choosing to marry despite religious and legal prohibitions. Using a case study method with normative and psychological approaches, data were collected through interviews with interfaith couples. The findings show that these couples often proceed with marriage based on emotional and spiritual compatibility. They consider interfaith marriage a khilafiyah issue—open to interpretation (ijtihad)—and believe such unions are morally and spiritually valid. This perspective contrasts with the dominant views of religious scholars and Indonesia’s legal framework, which generally do not recognize interfaith marriages.
References
Abdurrahman. (2003). Kompilasi Hukum Islam Di Indonesia. Akademika Presindo.
Abu Bakar, R. (2021). Pengantar Metodologi Penelitian.
Agama, D. P. B. P. (2000). Kompilasi Hukum Islam Di Indonesia. Departemen Agama Ri.
Al-Ghazi, M. Bin Q. (2016). Fath Al-Qarib Al-Mujib. Dar Al Fikr.
Al-Jazairi, A. (2010). Al-Fiqh ’Ala Al-Madzahib Al-Arba’ah. Dar Al-Kutub Al-Ilmiah.
Al Zuhaili, W. (2014). Al-Fiqh Al-Islami Wa Adillatuhu. Dar Al Fikr.
Annikmah Farida. (2016). Pendapat Para Fuqoha Dan Majelis Ulama Indonesia (Mui) Tentang Filosofi Dan Hikmah Larangan Pernikahan Beda Agama Serta Dampaknya. Mahkamah, 1(1), 257–283.
Aprilyani, R., Patodo, M. S., Pranajaya, S. A., Purnama, R., Putri, G. A., Wahyuni, E., Pramudito, A. A., & Suryandaru, A. R. (2023). Psikologi Keluarga. Toha Media.
Ar-Raisuni, A. (2023). Min A’lam Al-Fikri Al Maqoshidi. Dar Al Hadi.
Ar-Razi, F. (1990). Tafsir Al-Kabir Wa Mafatih Al-Ghaib. Dar Al-Kutub Al-’Ilmiah.
Asiah, N. (2015). Perkawinan Beda Agama Menurut Undang-Undang Perkawinan Dan. Jurnal Hukum Samudra Kadilan, 10(2), 204–214.
Azra, A. (2019). Islam Nusantara: Relasi Agama Dan Negara. Kompas.
B, I., & C, B. (2025). Wawancara Dengan Ibu B Umur 39 Tahun Dan Bapak C Umur 43 Tahun Di Kediamanya Kec. Rajeg Kab Tangerang Pada Tanggal 9 Agustus.
Barkatullah, A. H., & Prasetyo, T. (2006). Hukum Islam Menjawab Tantangan Zaman Yang Terus Berkembang. Pustaka Pelajar.
D. (2025). Wawancara Dengan Ibu D Umur 38 Tahun Di Kediamanya Kec. Pasar Kemis Kab. Tangerang Pada Tanggal 9 Agustus 2025.
Festinger, L. (2015). A Theory Of Cognitive Dissonance. Standford University Press.
Haryatmoko. (2019). Etika Komunikasi. Kanisius.
Hasanudin. (2018). Pernikahan Beda Agama, Dalam Tafsir Ulang Perkawinan Lintas Agama. Rajawali Press.
Hazm, I. (N.D.). Al-Muhalla. Dar Al Jil.
Hutapea, B. (2011). Dinamika Penyesuaian Suami Istri Dalam Perkawinan Bedaagama. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, 01, 104.
Islam, M. Z. (2014). Interfaith Marriage In Islam And Present Situation Md. Zahidul Islam Phd Candidate, Ahmad Ibrahim Kulliyyah Of Laws, International Islamic University Malaysia (Iium). Global Journal Of Politics And Law Research, 2(1), 36–47.
Katsir, I. I. (1994). Tafsir Ibnu Katsir. Dar Al Fikr.
Koentjoroningrat. (2019). Pengantar Ilmu Antropologi. Rineka Cipta.
Kusuma, H. H. (2006). Hukum Perkawinan Indonesia Menurut Perundangan, Hukum Adat, Hukum Agama. Mandar Maju.
Laela, A., Rozana, K. I., & Mutiah, S. K. (2016). Fiqh Perkawinan Beda Agama Sebagai Upaya Harmonisasi Agama (Studi Perkawinan Beda Agama Di Kota Jember). Fikrah, 4(1), 117. Https://Doi.Org/10.21043/Fikrah.V4i1.1627
Latifah, A. (2014). Hukum Perkawinan Beda Agama Di Indonesia Dalam Perspektif Teori Kontrak Sosial. Walisongo Press.
Manajemen, J., & Jmhs, S. (2024). Tinjauan Sosiologi Terhadap Polemik Perkawinan Beda Agama Di Indonesia. Jurnal Manajemen, Hukum Dan Sosial, 2(2), 60–66. Https://Doi.Org/10.30596/Jmhs.V2i2.75
Mawardi, A. I. (2018). Maqasid Syari’ah Dalam Pembaharuan Fiqh Pernikahan Di Indonesia. In Pustaka Radja. Pustaka Raja.
Mu’allim, M. (2012). Perkawinan Lintas Agama Dalam Kajian Tafsir Formatif. Journal Of Qur’an And Hadith Studies, 1(1), 65–83. Https://Doi.Org/10.15408/Quhas.V1i1.1321
Muhamad Harsono. (2009). Perspektif Aktifis Jaringan Islam Liberal ( Jil ). Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah: Jurnal Hukum Keluarga Dan Peradilan Islam, 2(1), 81–114.
Rusli;, & Tama, R. (2019). Perkawinan Antar Agama Dan Masalahnya. Penerbit Pionir Jaya.
S, M. R. T. (2016). Diskursus Tentang Nikah Beda Agama. Al’ Adl, 8(April), 85–101.
Shihab, U. (2005). Kontektualitas Al-Qur’an Kajian Tematik Atas Ayat-Ayat Hukum Dalam Al-Qur’an. Penamandani.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Alfabeta.
Syafi’i, N. U., & Ulfiah, U. (N.D.). Ada Apa Dengan Nikah Beda Agama. Qultum Media.
Wahyuni, S. (2016). Nikah Beda Agama Kenapa Ke Luar Negeri. Pustaka Alvabet.
Wardah, N. (2023). Psikologi Keluarga. In Psikologi Keluarga. Zenius Publisher.
Yulianti, P. (2021). Dinamika Konflik Dalam Pernikahan Beda Agama. Jurnal Psikologi Sosial Religius, 5(1), 45–59.
Zandvliet, D. (2014). Interpersonal Relationship In Education: From Theory To Practice. Sense Publishers. Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.21831/Cp.V0i2.1478
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Dul Jalil
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
